HUTRI72 – Spirit Kemerdekaan dan Pembangunan Bangsa yang Tak Pernah Usai

Tema: Hari Kemerdekaan

Kebangsaan Indonesia adalah realitas sosial yang tidak alami sehingga perlu pembangunan bangsa yang berkesinambungan. Pembangunan bangsa (nation building) sebagai hasil proses sejarah harus terus dirawat agar kesadaran kebangsaan tak menguap. Oleh karena itu, Indonesia dinamakan sebagai komunitas karakter yang berkembang dari pengalaman bersama. Pengalaman bersama inilah yang membentuk identitas. Identitas yang memberikan rasa memiliki sebagai anggota bangsa dan rasa tanggung jawab untuk menjaga kelangsungnya ciri khas, yaitu kebudayaan. Seperti kata Bapak Pendiri bangsa yang mengatakan:

Tidak ada dua bangsa yang cara berjoangnya sama. Tiap-tiap bangsa mempunyai cara berjoang sendiri, mempunyai karakteristik sendiri. Oleh karena pada hakekatnya, bangsa sebagai individu mempunyai kepribadian sendiri. Kepribadian yang terwujud dalam pelbagai hal, dalam kebudayaannya, dalam perekonomiannya, dalam wataknya dan lain-lain sebagainya. – Soekarno, 1958

Spirit kemerdekaan yang diusung tahun ini adalah Kerja Bersama. Orang-orang akan merasa memiliki apa yang mereka buat ketimbang apa dibuat untuk mereka. Inilah pentingnya spirit Kerja Bersama yang berakar pada kebudayaan gotong royong. Spirit kemerdekaan yang mengusung tema Kerja Bersama ini berakar pada budaya gotong royong yang mengedepankan kebersamaan untuk membangun bangsa.

Gotong Royong alias Urun Daya merupakan Ciri Budaya Kolektif – manadopostonline.com

Gotong royong pulalah yang membuat proses demokrasi berlangsung dan menguat. Warga kurang terlibat dalam upaya kewargaan ini mengancam proses demokrasi di Indonesia. Demokrasi hanya akan berjalan bila masyarakat mempunya rasa memiliki (sense of belonging). Rasa memiliki masyarakat menimbulkan rasa peduli. Ini semua harus dimulai dari kepedulian masyarakat. Apa yang dibutuhkan masyarakat, dan persoalan masyarakat.

Hanya saja kebanyakan dari kita menganggap politik hanya berurusan dengan pemilu dan apa yang dikerjakan politikus dalam pemerintahan. Padahal politik adalah apa yang kita lakukan sehari-hari bersama warga sebagai warga negara. Sebagai warga negara, melek politik itu penting demi keberlangsungan demokrasi. Sesuai dengan namanya, secara etimologi, demokrasi berasal dari kata demos yang berarti warga dan kratos yang berarti kedaulatan untuk mengatur. Demokrasi yang dikembangkan dalam spirit kemerdekaan ini adalah demokrasi yang berpusat pada warga (citizen-centered democracy) atau politik kewargaan (citizen politics). Singkat kata, demokrasi adalah pemerintahan yang didasarkan pada kedaulatan rakyat untuk membangun masa depan mereka sendiri.

Demokrasi sangat tergantung pada pembelajaran kolektif secara berkelanjutan. Hanya masyarakat sendiri yang dapat memecahkannya karena mereka dekat dengan masalah dan kehidupan tersebut. Problem utama dalam demokrasi tidak bisa dipecahkan tanpa warga. Apa peranan yang bisa dimainkan warga untuk membuat perubahan?

Membantu menanggulangi banjir, membantu mengurus keperluan rumah tangga warga yang sedang berkabung, turut menciptakan lingkungan yang sehat untuk mencegah kenakalan remaja adalah sebagian contoh peran warga dalam pembangunan bangsa. Dengan begini, lembaga masyarakat dan organisasi sosial pun bisa bekerja efektif berkat bantuan warga. Untuk konsolidasi demokrasi yang kuat dan tangguh, warga harus proaktif bukan pasif dan tak acuh.

Bagiku, hari kemerdekaan merupakan momentum memperingati perjuangan dan spirit gotong royong yang kini perlahan memudar. Lalu, apa makna hari kemerdekaan bagimu?

 

Sumber gambar:

http://pegiringan.desa.id/

http://manadopostonline.com/

 

Artikel ini dilombakan dalam Kompetisi Menulis Artikel Online 2017 yang diadakan oleh Dental Universe Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post