Tema: Bijak Mengonsumsi Media
Media massa berperan dalam modernisasi masyarakat.
Literasi Media dalam Pendidikan sebagai Upaya Pemberdayaan, Penyadaran, dan Transformasi Sosial
If you want to use television to teach somebody, you must first teach them how to use television. – Umberto Eco
Pandangan Umberto Eco tak hanya berlaku pada televisi saja, tetapi juga media massa lainnya. Namun, di antara media massa yang ada, televisilah yang berperan dominan karena pengaruhnya menyentuh pelosok. Gambar adalah kredo televisi sehingga dramatisasi televisi membuat suatu peristiwa memiliki nilai berita (news value) dan berdaya jual.
Tak cukup dengan what, who, where, which, when, dan who yang dikenal dengan formula 5W + H, masyarakat harus lebih kritis dengan 5R, yaitu read, research, reliabilitly, reflecting, and (w)rite. Membaca (read) membuka cakrawala mengenai suatu masalah dan hanya dengan membaca kita bisa melakukan riset (research). Dengan demikian, informasi bisa kita verifikasi kebenarannya (reliability). Pada gilirannya kita dapat melakukan refleksi (reflection) sehingga kita bisa melihat sesuatu dari berbagai sudut, bukan seperti memakai kacamata kuda. Setelah itu, kita tuangkan apa yang kita pelajari ke dalam tulisan (writing).
Budaya lisan sangat berpengaruh terhadap penyebaran hoax. Tradisi diskusi masih kalah dengan tradisi ngobrol dalam kebudayaan kita. Ketika diskusi, kita mengerjakan suatu gagasan. Sedangkan ketika ngobrol, kita hanya bermain-main dengan gagasan. Dalam obrolan, gagasan mudah dilupakan karena tak diorganisasi menjadi kerangka yang lebih mantap. Tentunya dalam mengorganisasi pikiran, menulis adalah cara yang paling tepat.